Rental Mobil Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat mengecam hasil survey yang dilakukan LSI Denny JA. Pasalnya, dalam survey LSI itu nama calon presiden yang diusung Gerindra dihilangkan.
"Survei itu menurut saya adalah survei abal-abal. Hasil survei yang lain kan selalu mengunggulkan Jokowi dan Pak Prabowo. Sementara di survei ini justru mengunggulkan Pak Aburizal," ujar Martin di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Menurut LSI pimpinan Denny JA, elektabilitas Gerindra hanya 6,6%. Sementara dengan Presidential Treshold 20%, elektabilitas partai harus di atas 10% untuk mengusung capres. Dengan alasan itu, LSI tidak memasukkan nama Prabowo Subiakto dalam surveynya.
Anggota Komisi III DPR RI ini menyatakan bahwa survei tersebut tidak akan memengaruhi pencapresan Prabowo. Pihaknya tetap yakin bahwa Gerindra akan memeroleh banyak suara.
Hasil rilis LSI pimpinan Denny JA menyebutkan hanya akan ada 3 calon yang diprediksi dapat mengikuti Pemilu Presiden 2014. Ketiga calon berasal dari tiga parpol dengan tingkat keterpilihan paling tinggi yakni Golkar, PDIP dan Demokrat.
Survei capres yang digelar LSI dibatasi oleh 3 indeks capres 2014 yang diformulasikan LSI. Ketiga indeks tersebut adalah capres dicalonkan dari 3 parpol teratas dalam perolehan suara pemilu; capres merupakan pengurus strukural partai dan indeks ketiga capres dicalonkan secara resmi oleh partai.
Mengacu pada indeks tersebut, ketiga capres yang disurvei adalah Ketum Golkar Aburizal Bakrie, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan nama dari sejumlah peserta konvensi capres Demokrat. Golkar mengaku Denny JA adalah konsultan Ical. (tim/zamrudtv.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar