Berbagai macam tujuan setiap orang menggunakan rental mobil Pekanbaru, sebab setiap orang tentunya mempunyai urusan yang berbeda. Namun perlu kita ketahui bersama, ada saja orang yang ingin menyewa mobil untuk sekedar kelihatan gagah di mata orang lain. Dan hal ini tentu saja hal yang wajar.
Seperti sebuah kisah cerita seseorang yang menggunakan jasa rental mobil Pekanbaru. Namun sebelum kisah ini dituliskan, apabila ada kesamaan nama, tempat dan lokasi itu hanya merupakan ketidak-sengajaan saja.
Pada suatu saat seorang lelaki bernama TO menggunakan sewa mobil Pekanbaru untuk memperlancar urusannya. Si TO sebenarnya tidak mempunyai pekerjaan tetap, namun dia sedang mempunyai sebuah misi yaitu ingin mendapatkan penghasilan dengan sebuah proposal fiktif.
Dengan semangat dan keyakinan tinggi si TO yang merupakan aktivis gadungan ingin melancarkan aksinya dengan membawa proposal fiktif. Dengan semangat mengendarai kendaraan roda empat yang disewanya pada seseorang penyedia jasa rental mobil Pekanbaru menuju salah satu kabupaten di Provinsi Riau.
Maksud hati si TO dengan membawa proposal dan mengantongi kartu anggota sebuah organisasi (**ini organisasi ada apa tidak juga gak jelas, maklum si TO = tukang olah sih), dia dapat melancarkan aksinya dengan meminta suntikan dana pada salah seorang kepala dinas.
Namun aksi si IJO tidak semulus yang dia bayangkan setelah dapat bertemu kepala dinas yang dia inginkan. Proposal yang dibawanya disampaikan kepada Kepala Dinas salah satu Instansi Pemerintah tersebut. Dan proposal diterima oleh Kepala Dinas, namun tentunya Pak Kadis tidak begitu saja gampang untuk mengeluarkan dana sebagaimana yang diinginkan oleh si TO tersebut.
Pak Kadis berkata “Saya terima proposal dan pelajari dulu, kita juga harus cek anggaran apa ada pos anggaran sesuai dengan proposal yang saudara IJO ajukan,” ujar Pak Kadis.
Kemudian si IJO dengan gaya khasnya menjawa, “Baik Pak Kadis, saya akan menunggu jawaban dari proposal apakah ada pos anggarannya, namun kita dari Organisasi akan mengadakan kegiatan itu sesuai dengan tanggal yang telah dituliskan di proposal tersebut”.
“Jika bisa Pak Kadis membantu dana operasional kita datang kesini, untuk saat ini juga tidak apa-apa. Karena menunggu dana sesuai dengan pos anggaran tentu membutuhkan waktu. Saya juga akan menjalankan proposal ke tempat lain, dan saya minta kemurahan hati Bapak Kadis untuk membantu dana operasional,” Ujar si TO (Tukang Olah).
AKhirnya Pak Kadis memberikan uang sejumlah Rp 150.000, untuk membantu dana untuk perjalanan si TO dari kota Pekanbaru menuju kota domisili Pak Kadis.
Hikmah dari cerita diatas adalah, besar pasak dari pada tiang. Maksud hati mendapatkan dana segar yang banyak tanpa bekerja keras. Namun apa daya yang didapat tidak bisa menutupi biaya yang dikeluarkan.
Nah bagi mereka yang hampir sama dengan si TO (Tukang Olah) berpikir ribuan kali jika melakukan aksi menggunakan mobil sewa. Hehehehehehehehheeheheh…. Nanti mobil sewa gak terbayar dan anda bermasalah sama si penyedia rental mobil.
Lebih baik berusaha dengan baik dan halal, ingat itu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar